ILMUWAN ISRAEL MENDETEKSI KANKER LAMBUNG DARI NAPAS


Pembaca :  Theindonesiantoday.com| Tehnologi | 👀 2.672

Oleh: Aspenas Warkey Cohen


Theindonesiantoday.com, lImuwan Israel menghadirkan metode non-invasif untuk mendeteksi kanker lambung dari napas.

Sebuah tim dari Technion Institute of Technology di Israel mengembangkan sistem nanoteknologi

"Na-Nose", metode yang berpotensi cepat, sederhana, murah dan non-invasif yang mengidentifikasi nafas orang untuk menentukan apakah mereka menderita kanker perut dan bahkan mencari tumor di tahap sebelumnya.

Ini terobossn baru di dunia medis: Sebuah tim dari Technion Institute of Technology di Israel mengembangkan sistem nanoteknologi.

Penelitian ini dilakukan oleh profesor teknik kimia Hossam Haick, yang
bertanggung jawab di Departemen Nanoteknologi Technion,
mengembangkan sistem yang berhasil mendeteksi berbagai penyakit
dengan efisiensi luas dalam prediksi dan diagnosis kanker lambung.

Haick dan tim labnya mengambil 968 sampel napas dari 484 pasien, termasuk 99 penderita kanker lambung. Mereka menganalisis setiap sampel dua kali: sekali menggunakan metode standar kromatografi gas-spektrometri massa (GCMS) dan yang kedua dengan teknologi Haick dikombinasikan dengan algoritma pengenalan pola untuk bakteri Helicobacter pylori, yang dikenal dapat meningkatkan risiko. kanker perut.

Tes menunjukkan bahwa pasien kanker, serta mereka yang berisiko tinggi, memiliki "jejak napas" yang khas, menurut portal inovasi lsrael "21lsraelc".


Analisis nanoarray memungkinkan para peneliti untuk membedakan antara pasien dengan kanker lambung, orang dengan lesi prakanker lambung, dan individu yang sehat, berdasarkan pada konsentrasi delapan zat tertentu (dari 130) di rongga mulut. Metode ini memiliki sensitivitas 73 persen, spesifisitas 98 persen, dan akurasi 92 persen.

Teknologi deteksi kanker perut inovatif ini memiliki keunggulan signifikan dibandingkan metode deteksi yang ada yang lebih invasif dan kurang mampu menemukan tumor pada tahap paling awal, menurut Gut.

Kanker lambung, salah satu bentuk kanker paling mematikan, biasanya didiagnosis melalui endoskopi, yang membutuhkan penyisipan tabung ke kerongkongan.


Pasien harus berpuasa dan menerima obat penenang intravena sebelum prosedur.

Sumber: itongadol com.
Shalom


Copyright © 2018 The Indonesian Today.com . All Rights Reserved

Comments