Mengapa Yudaisme Melarang Poligami?


Pembaca:Theindonesiantoday.com|Budaya|👀3.095

Oleh: Aspenas Warkey Cohen

Theindonesiantoday.com~Ya Abraham, Yakub Dan David Memiliki Beberapa Istri.
Mengapa Yudaisme Melarang Poligami?
Apakah Hukum Yahudi Melarang Poligami?
Bisakah Anda memiliki lebih dari satu wanita? Maksud larangan itu adalah untuk menghindari persaingan yang melekat dan kebencian di antara istri-istri, yang juga dapat menyebabkan pelanggaran sejumlah pelanggaran alkitabiah. "Terang Diaspora" melarang poligami.

Rabi Gerson, mengatakan Ada banyak larangan untuk dipatuhi: ltu dilembagakan untuk mencegah orang mengambil keuntungan dari istri-istri lawan.

Rabi Gershon prihatin bahwa sang suami tidak dapat memenuhi semua kebutuhan istrinya (terutama selama masa-masa sulit di pengasingan).

Ada kekhawatiran bahwa seorang pria akan mengusir dua wanita di lokasi yang berbeda, yang dapat menyebabkan hubungan terlarang antara keturunannya.

Taurat tidak melarang seorang pria untuk memiliki banyak istri.

Abraham, Yakub, Daud dan Salomo adalah contoh penting dan tokoh-tokoh Alkitab yang menikah lebih dari satu istri, Sekitar 1.000 tahun yang lalu, sarjana Jerman terkemuka, Rabbi Gershon, mengatakan, tujuan dari larangan poligami adalah untuk menghindari pertikaian internal yang potensial antara para istri.

Rabi Gershon menyarankan bahwa itu diadopsi dari praktik dan hukum Kristen untuk mencegah serangan oleh orang Kristen terhadap orang Yahudi yang bertindak berbeda.

Namun, argumen ini telah diserang oleh banyak otoritas alachic lainnya. Sejauh menyangkut pemikiran Yahudi, tampaknya poligami bukanlah bahagian dari kehidupan mereka, dan tidak akan pernah mereka melakukan itu, merupakan negara yang ideal.

Karya mistik penuh dengan referensi fakta bahwa suami dan istri adalah dua bagian dari keseluruhan. Khususnya, saya belum pernah mengalami episode di Talmud atau Midrash-yang mendahului larangan poligami Rabbi Gershon -yang melibatkan pasangan poligami.

Meskipun tentu saja mungkin ada kisah-kisah seperti itu- saya tidak mengklaim sebagai ahli dalam semua literatur Yahudi! -Sangat jelas bahwa poligami tidak pernah menjadi norma. Secara praktis, bila berpoligami harus memiliki keuangan yang bagus; suami diharuskan memenuhi semua kebutuhan, serta perumahan yang terpisah untuk, dua keluarga.

Sangat mungkin bahwa poligami selalu dianggap sebagai pilihan terakhir atau pilihan bagi pria yang menikah dengan wanita steril, yang ingin memiliki anak tanpa menceraikan istri yang mereka cintai Para raja juga secara rutin menggunakan poligami untuk membangun hubungan dengan berbagai faksi suku dan keluarga.

Shabbat Shalom Umevorach.
Biblical Hebrew Institute Cohen Indonesia Kupang NTTProf.Dr. Aspenas Warkey Cohen

Comments