Pembaca:Theindonesiantoday.com|Daerah|👁132
Theindonesiantoday.com~Musrembang tingkat Kecamatan telah dilaksanakan pada 25/02/19 untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), namun kegiatan rutin tahunan ini menuai kekecewaan masyarakat Amanuban Selatan, pasalnya beberapa usulan masyarakat setiap tahunnya diusulkan tapi tidak di jawab hingga kini.
Bagi Masyarakat musrenbang hanyalah sebuah kegiatan rutinitas tahunan untuk pemerintah, namun banyak usulan hilang ditengah jalan.
Bertempat di Aula kecamatan Amanuban Barat, Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrembang) Kecamatan Amanuban Barat dilaksanakan dengan tujuan menghimpun dan membahas semua usulan program perencanaan pembangunan dari bawah serta memberi skala prioritas dengan memperhatikan sisi manfaat dari program tersebut.
Pada kesempatan tersebut sambutan ketua DPRD Kabupaten TTS Jean Neonufa mengatakan bahwa Musrenbang harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat, selain itu forum ini juga harus dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan pendekatan partisipasif.
Disisi lain Uksam Selan, Ketua Komisi dua (2) Kabupaten TTS mengatakan bahwa saat ini semua program harus berasal dari bawah sehingga menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Sebagai pemerintah harus konsisten dengan perencanaan yang disepakati bersama dan tidak boleh menghilangkan sebagian perencanaan karena keterbatasan anggaran, skala prioritas tidak boleh diberikan skor tetapi harus berjalan sesuai dengan regulasi yang berkembang" tegas Uksam.
Dengan lima (5) materi usulan yang telah disepakati: Pemerintahan : 19 usulan kegiatan, Infrastruktur 18 usulan kegiatan, Pendidikan 13 usulan kegiatan, Kesehatan 17 usulan kegiatan, Ekonomi 28 usulan kegiatan.
Selain itu Kepala BAPPEDA Kabupaten TTS dalam sambutannya mengatakan bahwa pendekatan partisipatif yang digunakan pemerintah harus mengakomodir kebutuhan urgen masyarakat.
"Musrenbang ini juga di harapkan dapat membantu Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, selain itu juga masyarakat diharapkan melaksanakan tiga fungsinya yaitu merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kerja pemerintah sehingga ASN lebih disiplin dan fokus dalam melayani masyarakat" tegasnya.
Sementara itu salah satu peserta Kornelis Benu dari desa Haumenbaki menyatakan kekecewaannya, "Musrenbang tingkat kecamatan kali ini sama dengan yang lalu-lalu, dalam pengambilan keputusan kami sudah usul jalan empat (4) km sudah tiga kali tapi tidak ada hasil" katanya.
"Musrenbang berturut-turut sudah P1 tapi sampai sekarang belum dilaksanakan, jujur saya kecewa semoga tahun ini dapat terealisasi" sambungnya.
Comments
Post a Comment