Pertemuan Ke 2 Forum Pemerhati Sejarah Timor


Pembaca:Theindonesiantoday.com|Daerah|👁115

Soe,Theindonesiantoday
.com~Bertempat di Hotel Roda Pedati, berkumpul masyarainkat pecinta sejarah Timor untuk membahas dan membentuk sebuah lembaga yang bernama Forum Pencinta Sejarah Timor (FPST).

Menindaklanjuti proses awal berdirinya Grup Sejarah Timor sejak pertemuan pertama di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada tanggal 26/01/ 2019, yang bertempat di Hotel Viktori yang diprakarsai oleh 8 orang, serta menyimak dinamika yang berkembang di media sosial, sehingga perkumpulan ini mengambil sikap untuk melakukan pertemuan yang ke dua kalinya dengan para para pendiri yaitu Stevanus Tamonob, Eknas Tauho,Mikhael Bani dan Yusuf Tamonob.25/02/19.
Dibentuknya perkumpulan ini pada tanggal 02 Oktober 2016 yang kemudian berganti nama menjadi Grup Sejarah Timor (Jilid II) pada tanggal 15 November 2016 
Adapun Latar blakang dari pendirian Grup tersebut adalah mengajak siapa saja yang menyukai Sejarah tentang Timor dengan semangat "MAUS" yang memiliki makna :
1.Mari bernostalgia.
2.Ayo bernapaktilas.
3.Untuk menulusuri dan berbagi pendapat
4.Saling mencerahkan Untuk Bersama dan Bersatu.

Dengan Semangat Salam Satu Timor, kemudian disepakati untuk Grup Sejarah Timor ini di buat dalam sebuah media sosial Facebook yang diberi judul Grup Sejarah Timor (Jilid II) dengan 4 orang admin yaitu Usi Na Lopo Na Suny, Usi Mikhael Bani, Usi Agus Talan dan Usi Bruno Anapah.

Dengan melihat hasil Interaksi lewat  Grup yang cukup menarik perhatian banyak orang hingga memunculkan ide dan kesepakatan untuk melakukan pertemuan dan membentuk forum.

Adapun Agenda yang dibahas dalam dalam pertemuan pertama tersebut adalah, memilih pemimpin forum kecil dengan spirit tidak ada kepentingan politik, fisik boleh mati tetapi jiwa dan spirit tetap hidup, lalu menetapkan penetapan lokasi pertemuan ke dua di SoE tanggal 23 Februari 2019, dan membahas Visi-Misi Forum dan tata tertib, lalu menyiapkan RAB untuk seminar Kedepan/Agenda.

Beranjak dari pertemuan pertama di Kefamenanu lalu maka pada hari sabtu tanggal 23 February 2019 diadakan pertemuan kedua di Hotel Roda Pedati SoE yang dihadiri oleh 22 orang.

Dalam Pertemuan kedua tersebut diawali dengan doa yang dipimpin oleh Fetnay Lastry Benufinit, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing peserta dengan menyertakan akun media sosial (facebook, instagram, dll) sebenarnya serta memberi alasan bergabung dalam Grup Sejarah Timor.

Ada hal menarik dalam sesi pernyataan dari Usi Na Lopo Na Suny bahwa
"Sejarah Timor tidak Pernah Mati dan Sejarah Timor tetap Hidup, leluhur kita memang sudah mati tetapi Sejarah Timor masih tetap Hidup, sebagai generasi muda sudah selayaknya kita menjaga tutur sejarah berdasarkan fakta yang ada" katanya.

Lalu pertemuan dilanjutkan denga pembuatan AD/ART untuk persiapan seminar pada bulan Juni nanti. Kesepakatan nama Forum berlanjut pada pembuatan sampai Penyempurnaan AD/ART, serta pembntukan tim kecil (Tim 9) untuk Merumuskan AD/ART yang menyepakati untuk melibatkan pakar sejarah, budaya dan topografi Timor.

Adapun kesepakatan untuk nama forum adalah Forum Pemerhati Sejarah Timor (FPST) dengan nama-nama tim Kerja ( Tim 9) adalah Bruno Anapah, Agus Talan, Nifron Fallo, Mikhael Bani, Na Lopo Na Suny, Lastry Benufinit, Usi Tusalak, Usi Pina Nope dan Imanuel Nuban.

Setelah agenda-agenda terbahas maka disepakati untuk pertemuan lanjutan berikutnya pada tanggal 30 Maret 2019 nanti di Atambua Kabupaten Belu.

Comments