SMTK ARASTAMAR SoE Siap Menatap Ujian Nasional April 2019

SMTK ARASTAMAR SoE menatap ujian nasional tanggal 9-12 april 2019 dan siap bersaing dengan sistem komputer pada saat ujian nasional. 

Kepala sekolah SMTK ARASTAMAR SoE Potifar Pinis, M.PdK, yang di temui diruang kerjanya mengatakan bahwa dari 8 SMTK di TTS, SMTK ARASTAMAR SOE adalah sekolah menengah Theologi pertama yang menggunakan sistem komputer pada saat ujian nasional.

Sejak didirikan pada tahun 2006 hingga saat ini SMTK ARASTAMAR telah menamatkan 362 orang siswa atau 10 angkatan, dengan 20 orang pengajar yang terdiri dari 6 orang magister maka pada tahun 2014 sekolah ini mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN SM)

"Bahwa dengan menyelesaikan gladi bersih tingkat sekolah menengah atas selama 2 hari tanggal 11-12 maret 2019 secara baik maka sekolah ini di pastikan siap bersaing dengan sekolah menengah lainnya dalam menatap ujian nasional tanggal 9-12 april 2019" kata Potifar.

Menurut Potifar, untuk memajukan mutu dan kualitas pendidikan menengah di TTS maka kita harus bersaing dari sisi kemampuan mengakses teknologi (komputer). 

"SMK Theologi ARASTAMAR harus berani mengambil langkah tegas dengan melakukan ujian berbasis komputer kalau mau bersaing dengan sekolah lain" sambungnya. 

Menurut Pinis sejak bernaung di bawah Yayasan Kasih Setia Indonesia (YKSI) sejak tahun 2017 sekolahnya sudah mulai meningkatkan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan tahun 2019 yaitu dengan cara membuat website sekolah, rental komputer di sekolah, wifi gratis dan kursus bahasa inggris untuk siswa agar tidak kalah bersaing dengan sekolah lainnya. Selain itu juga, tahun ini sudah mulai di terapkan ujian sekolah berbasis komputer.

Senada dengan itu Risto Nesi Selan, teknisi komputer SMTK ARASTAMAR mengatakan bahwa kesiapan sudah dilakukan dari bulan Januari untuk ujian nasional karena dari 8 SMTK di TTS, SMTK ARASTAMAR merupakan satu-satunyanya sekolah yang menggunakan komputer saat ujian nasional sehingga harus di persiapkan dengan baik terutama dari segi IT, aplikasi dan jaringan. 

"Sejauh ini tidak ada masalah saat gladi sampai selesai dan ini menandakan kami siap 100% dalam menatap ujian kedepan" kata alumni Politeknik Negeri Kupang jurusan Teknik Komputer jaringan.